Minggu, 29 April 2012

Meningkatkan Produksi Padi


CARA MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN PADI DENGAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO


SITEM LEGOWO Salam Pertanian!! Berbagai upaya untuk meningkatkan produksi tanaman padi telah dilakukan oleh petani-petani kita, baik dengan penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat, pengairan yang cukup, pengendalian hama penyakit dan lain sebagainya. Kali ini kita akan sedikit membahas tentang cara meningkatkan produksi tanaman padi dengan sistem tanam legowo.
Legowo menurut bahasa jawa berasal dari kata “Lego” yang berarti luas dan “dowo” yang berarti panjang. Menurut beberapa informasi yang saya peroleh cara tanam ini pertama kali diperkenalkan oleh Bapak Legowo kepala dinas pertanian kabupaten Banjar Negara.
Pada prinsipnya sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi dengan cara mengatur jarak tanam. Selain itu sistem tanam tersebut juga memanpulasi lokasi tanaman sehingga seolah-olah tanaman padi dibuat menjadi taping (tanaman pinggir) lebih banyak. Seperti kita ketahui tanaman padi yang berada dipinggir akan menghasilkan produksi lebih tinggi dan kualitas gabah yang lebih baik hal ini disebabkan karena tanaman tepi akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak.
Ada beberapa tipe sistem tanam jajar legowo:
  1. Jajar legowo 2:1. Setiap dua baris diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak dalam barisan. Namun jarak tanam dalam barisan yang memanjang dipersempit menjadi setengah jarak tanam dalam barisan.
  2. Jajar legowo 3:1. Setiap tiga baris tanaman padi diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak dalam barisan. Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir dirapatkan dua kali dengan jarak tanam yang ditengah.
  3. Jajar legowo 4:1. Setiap tiga baris tanaman padi diselingi satu barisan kosong dengan lebar dua kali jarak dalam barisan. Demikian seterusnya. Jarak tanam yang dipinggir setengah dari jarak tanam yang ditengah.
Contoh gambar  sistem tanam jajar legowo 2:1 dan 4:1
LEGOWO
Untuk menghitung peningkatan populasi dengan sitem tanam jajar legowo bisa menggunakan rumus :       100% X  1 : ( 1 + jumlah legowo).
contoh:
  • untuk legowo 2:1 peningkatan populasinya adalah :  100%  X  1 : (1 + 2) = 30%
  • untuk legowo 3:1 peningkatan populasinya adalah :  100%  X  1 : (1 + 3) = 25%
  • Untuk legowo 4:1 peningkatan popuasinya adalah :  100%  X  1 :  (1 + 4) = 20%
  • Untuk legowo 5:1 peningkatan popuasinya adalah :  100%  X  1 :  (1 + 5) = 16,6%

Adapun manfaat sistem tanam jajar legowo adalah:
  1. Menambah jumlah tanaman padi seperti perhitungan diatas
  2. Otomatis juga akan meningkatkan produksi tanaman padi
  3. Memperbaiki kualitas gabah dengan semakin banyaknya tanaman pinggir
  4. Mengurangi serangan penyakit
  5. Mengurangi tingkat serangan hama
  6. Mempermudah dalam perawatan baik itu pemupukan maupun penyemprotan pestisida
  7. Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian dalam baris tanaman
Selain manfaat sistem tanam jajar legowo juga punya kelemahan antara lain:
  1. Membutuhkan tenaga tanam yang lebih banyak dan waktu tanam yang lebih lama pula
  2. Membutuhkan benih yang lebih banyak dengan semakin banyaknya populasi.
  3. Biasanya pada legowonya akan lebih banyak ditumbuhi rumput

Benih Padi

CARA MENEBAR BENIH PADI

Tahapan dalam menanam padi setelah olah lahan adalah membuat persemaian. Ini merupakan tahapan yang tidak boleh kita abaikan karena untuk mendapatkan hasil akhir yang baik haruslah diawali dengan benar.
Pertama adalah memilih benih yang berkualitas sehingga tanaman dapat tumbuh dengan normal dan lebih tahan penyakit.
Kedua adalah seleksi benih, dari banih yang dijual, ada beberapa prosentase yang kurang layak untuk ditanam, caranya dengan direndam air garam, dan hanya benih yang tenggelam yang kita pakai.
Selain langkah-langkah di atas ada hal yang sering dikesampingkan oleh para petani yaitu cara menebarkan benih. Sebelum kita menebarkan benih sebaiknya lahan persemaian sudah siap, dan dibuat petak-petak untuk memudahkan kita dalam perawatan maupun untuk pembagian benih sehingga benih dapat tumbuh dengan rata, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu lebar.
Sebelum benih kita tebar di persemaian benih diperam terlebih dahulu selama 24 jam. jangan terlalu lama karena hal ini akan menyulitkan kita ketika menebar karena akar terlalu panjang sehingga nanti banyak yang putus.

Banyak petani yang mengeluh kenapa padi dipersemaian banyak yang tidak tumbuh, padahal sudah melakukan prosedur dengan benar, mulai seleksi benih sampai pemilihan benih unggul? jawabannya ternyata adalah cara menebarkan benih.
Ketika benih diperam selama 24 jam benih sudah mengeluarkan akar halus yang sangat rentan untuk itu petani harus memperlakukan dengan hati hati ketika memegang, karena keslahan dalam memegang akan membuat akar banyak yang putus, biasanya ditandai dengan bekas akar patah yang menempel pada telapak tangan kita. Untuk itu cara menebar benih yang benar adalah sebagai berikut:
  1. Setelah benih kita peram di kantong, tuangkan ke dalam bak dengan hati-hati
  2. Tunggu hingga benih sedikit kering, jika terlalu basah akan banyak yang menempel di telapak tangan kita.
  3. Dekatkan telapak tangan kita pada benih dan angkat pantat bak sehingga benih menimbun tangan kita. Dengan cara tersebut tidak banyak akar yang putus
  4. Jangan terlalu kuat memegang benih karena akan membuat benih berhimpitan dan putus.
  5. tebarkan benih dengan telapak tangan menghadap ke atas, sehingga benih tidak terlempar terlalu keras.
  6. Keringkan lahan setelah terendam sehari semalam.
Demikian sedikit ilmu cara penebaran benih padi, semoga dapat bermanfaat bagi petani.